Resensi Novel "Mawar Merah: Metamorfosis"
Resensi Novel "Mawar Merah: Metamorfosis"
Gadis Pembunuh Bayaran Misterius
IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Mawar Merah : Metamorfosis
Penulis : Luna Torashyngu
Kategori Buku : Novel atau Cerita
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2012
Cetakan Pertama : 2009
ISBN : 978-979-22-5100-5
Tebal Buku : 248 halaman
Jenis Kertas : Kertas buram
Cover : Soft cover
Dimensi : 20cm x 13,5cm
Harga Buku : Rp.30.000
HAL-HAL YANG MENARIK
Saat Riva diteror oleh seorang peneror dan dikejar-kejar oleh pembunuh bayaran.
Saat Riva dan Amy melawan Death Star yang mencoba membunuh Riva di rumah Riva.
Saat Rachel diculik oleh Shunji dan ternyata Rachel mengalami Amnesia.
Saat Widya tersadar dari koma panjangnya selama 10 tahun dan mencoba melarikan diri dari penjagaan para anggota organisasi CIA.
Saat Saka menemukan shuriken (senjata ninja) dan akhirnya mencari informasi mengenai kasus Riva. Ternyata yang mencoba membunuh adiknya adalah organisasi Oni yaitu organisasi kejahatan paling tua di Jepang.
Saat Kenji membunuh Death Star karena kegagalannya dan kenyataan bahwa Death Star (Kim Yong Suk) adalah kekasih Amy.
Saat Amy mengetahui bahwa penyebab Riva dikejar-kejar oleh lebih dari seribu pembunuh bayaran organisasi Oni adalah karena sebuah Ramalan.
Saat Widya berhasil membuat Brad Greene mengatakan kebenarannya bahwa CIA mengejar Rachel karena micro card yang terdapat pada gelang ditangan Rachel yang berisi tentang pembunuhan Presiden Ian Harter ternyata ada sangkut pautnya dengan CIA serta beberapa pembunuhan lain yang berhubungan dengan CIA.
Saat Riva dan Amy bertarung melawan Geisha (pembunuh bayaran Oni) dan akhirnya Amy meninggal. Tetapi Riva berhasil diselamatkan oleh Kenji.
KELEBIHAN
Pada novel ini, ceritanya dapat membuat pembaca terbawa dalam suasana tegang, mencengkam dan bikin penasaran. Kalimatnya yang mudah dimengerti, alur ceritanya yang seru akan membuat pembaca terhanyut dalam setiap jengkal rangkaian peristiwa yang terjadi.
KEKURANGAN
Pada novel ini, terdapat beberapa kalimat yang tidak baku sehingga membuat penulisannya jadi terkesan seperti ketikan SMS. Seperti pada kata “Mau”, tetapi diketik “Mo”.
SINOPSIS
Riva sudah memulai aktivitas kuliahnya dengan diawali ikut perlombaan karate tingkat daerah. Namun, karena tugas terakhirnya dia harus pindah ke Jakarta dan meninggalkan Bandung untuk magang di kantor Televisi Swasta. Baru beberapa lama magang, Riva mendapat kabar kalau kedua orang tuanya meninggal akibat kecelakaan mobil. Masih dalam masa berduka, tiba-tiba Riva diteror dan dikejar-kejar oleh orang yang mencoba membunuhnya. Riva berhasil diselamatkan oleh seorang gadis yang juga magang di Cosmo TV.
Gadis ini terus dan terus melindungi Riva dari banyak percobaan pembunuhan yang mengincar Riva dan dia menceritakan kalau ini semua karena janjinya pada Rachel. Padahal Rachel sudah lama menghilang dan banyak pihak yang menyatakan bahwa Rachel telah meninggal tapi, kenapa menghilangnya Rachel justru membuat Riva dikejar-kejar oleh pembunuh bayaran? Dan kenapa ini semua melibatkan kedua orang tuanya hingga membuat mereka meninggal?
Didalam tekanan yang terus dirasakan Riva, Riva tidak bisa menyangkal semua ini. Kehidupannya, dan mengapa ia harus mengenal Rachel, ini adalah takdirnya! Mau tidak mau, siap tidak siap, Riva harus hadapi semuanya! Dengan atau tanpa orang-orang yang disayanginya. Riva harus mengungkapkan semua misteri ini sendiri!
KESIMPULAN
Berdasarkan cerita dari novel ini, kita dapat memperlajari tentang kepercayaan, kasih sayang, keberanian dan ketegasan. Kepercayaan yang telah Rachel berikan kepada Amy, membuat Amy merubah pikiran dan pendapatnya mengenai Rachel sehingga Amy memegang teguh amanatnya dengan baik. Kasih sayang Widya terhadap Rachel dan Rachel terhadap Riva, membuat mereka rela melakukan apapun demi orang yang mereka kasihi. Keberanian Riva dalam menghadapi segala keadaan buruk yang dialaminya, membuat dia dapat bertahan hidup. Serta ketegasan atas pilihan yang Riva putuskan dan sikapnya membuat Riva mampu menjalani kehidupan barunya yang sebelumnya tidak pernah dia alami.
MAJAS
Majas Personifikasi : Hujan lebat menyelimuti kawasan Pegunungan Asahi. Hal 115
Majas Hiperbola : Jaket kulit yang dipakainya tidak cukup menghalau hawa dingin yang mulai
memasuki persendian tulang-tulangnya. Hal 134
Majas Paradoks : Tapi bagi seorang polisi, kerja di bagian administrasi lebih merupakan
sebuah hukuman dari pada pekerjaan. Hal 40
Majas Litotes : Sebuah pesawat jet berukuran kecil keluar dari hanggar. Hal 152
Majas Sinekdok Pars Pro Toto : Sedetik kemudian muncul wajah Burt Gibson. Hal 39
Majas Metafora : Sesampainya dibibir pantai yang sepi. Hal 47
Beberapa anak tangga lagi, Riva akan sampai di lantai dasar. Hal 144
Majas Antonomasia : Pria berambut cokelat keputihan itu juga berwajah cemas. Hal 131
Mata pria kurus itu langsung terbelalak dan mulutnya terbuka. Hal 243
Komentar
Posting Komentar